Sering Ngantuk Disiang Hari? Hati-hati Hipersomnia!

Ferdinand

Penyebab Hipersomnia

Sering ngantuk disiang hari? Jika iya, kalian perlu waspada karena bisa jadi hal ini merupakan tanda bahwa kalian mengidap Hipersomnia. Hipersomnia sendiri merupakan kondisi dimana seseorang terus merasa ngantuk dan lelah disiang hari.

Lantas apa bedanya Hipersomnia dengan Narkolepsi?

Meski sama-sama merasakan gejala yang sama, yakni mudah ngantuk disiang hari. Para pengidap Narkolepsi, umumnya dapat dengan mudah tertidur tanpa mereka sadari. Sementara pengidap Hipersomnia masih dapat menahan rasa kantuk mereka dan terus terjaga, meski tubuh mengalami rasa lelah yang luar biasa. Meski begitu, jika sampai tertidur, pengidap Hipersomnia akan sangat sulit untuk dibangunkan.

Penyebab Hipersomnia

Hipersomnia dapat terjadi dengan atau tanpa adanya pemicu sama sekali. Pada beberapa kasus, seseorang bisa saja mengidap Hipersomnia tanpa memiliki riwayat gangguan medis sama sekali. Hal ini dikenal dengan istilah hipersomnia primer. Biasanya, kondisi ini terjadi karena adanya mutasi genetik yang menyebabkan penurunan produksi histamin didalam otak. Pada hipersomnia primer seseorang akan terus merasa ngantuk meski telah mendapatkan kuantitas tidur yang cukup dimalam hari (yakni 7 hingga 9 jam).

Meski begitu, berbagai gangguan medis seperti: depresi hingga sleep apnea dapat menjadi pemicu utama terjadinya Hipersomnia sekunder. Hipersomnia sekunder juga dapat terjadi pada mereka yang memiliki masalah pada sistem otak yang mengatur kemampuan tidur dan bangunnya seseorang. Hal ini umumnya terjadi, karena jam biologis tubuh yang terganggu akibat perubahan jadwal tidur. Misalnya, pada seseorang yang terpaksa bekerja dimalam hari karena adanya perubahan shift kerja. Hal inilah yang tanpa sadar mengganggu jam biologis tubuh yang masih kebingungan, kapan harus tidur dan kapan harus bangun untuk beraktivitas.

Gejala Hipersomnia

Selain lelah dan ngantuk, para pengidap Hipersomnia sekunder umumnya juga akan mengalami berbagai gejala lain, seperti: sulit untuk fokus atau berkonsentrasi saat tengah beraktivitas, menjadi cukup “lemot” atau lambat dalam berpikir, sulit mengingat, memiliki mood yang buruk, mudah cemas dan gelisah, hingga mudah marah. Sedangkan pada hipersomnia primer, pengidapnya tak akan merasakan gejala lain selain ngantuk dan lelah.

Mengatasi Hipersomnia

Mengatasi Hipersomnia

Pada Hipersomnia sekunder, hal ini amat berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang. Maka untuk mengatasi Hipersomnia sekunder salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah mengubah gaya hidupmu. Hal ini meliputi:

1. Pola tidur

Jika tak ada hal mendesak yang membuatmu harus terjaga hingga tengah malam atau dini hari. Maka cobalah untuk lebih manyayangi tubuhmu dengan cara membuat jadwal tidur yang teratur. Kamu bisa menyesuaikan jadwal ini dengan rutinitas keseharianmu. Misalnya, tidur jam 10 malam dan bangun jam 5 pagi. Terus lakukan hal ini secara konsisten agar tubuh dapat mengenali ritme tidur dan bangunmu setiap hari.

2. Pola Makan

Hindari juga konsumsi makanan dan minuman yang dapat membuatmu sulit tidur dimalam hari. Seperti halnya teh dan kopi yang mengandung banyak kafein. Kurangi juga cemilan yang mengandung cokelat. Sebab cokelat pun memiliki kandungan kafein.

3. Rutin berolahraga

Tahukah kamu, bahwa rutin berolahraga ternyata dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang? Hal ini karena berolahraga dapat mengurangi stres dan tingkat kecemasan seseorang yang kerap menjadi pemicu gangguan sulit tidur dimalam hari. Meski begitu, kamu tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi di malam hari. Karena hal ini dapat meningkatkan suhu inti tubuh dan justru membuatmu semakin sulit tidur. Jika ingin melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, kamu amat dianjurkan untuk melakukannya dipagi hari. Jika tidak sempat, kamu bisa melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga rendah disore atau malam hari seperti berjalan kaki, bersepeda hingga yoga.

Sementara untuk hipersomnia primer kamu amat dianjurkan untuk mengkonsultasikan hal ini pada seorang psikiater. Umumnya dokter juga akan menganjurkanmu untuk menjalani gaya hidup diatas, namun ditambah dengan obat-obatan jenis psikostimulan seperti amfetamin yang dapat membuatmu tetap segar dan terjaga disiang hari.

Meski terkesan sepele, hipersomnia harus segera diatasi. Terlebih jika hal ini dirasa sudah cukup mengganggu keseharianmu. Pengidap hipersomnia juga tidak dianjurkan untuk mengendarai motor atau mobil seorang diri. Sebab jika sampai ngantuk dijalan, hal ini tentu tak hanya akan membahayakan keselamatan orang tersebut namun juga keselamatan para pengendara lain.

Artikel Lainnya

Bagikan:

Ferdinand

Dear GOD, Thank you so much for all Your stupid blessing to stupid people like me :)

1 thought on “Sering Ngantuk Disiang Hari? Hati-hati Hipersomnia!”

  1. Pingback: Hypersomnia – IEEE GUC Branch

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.