Secercah Asa Warga Kampung Berseri Astra Sonraen – Kupang, Untuk Pendidikan dan Taraf Hidup Yang Lebih Baik

Kampung Berseri Astra Sonraen - Kupang

Credit image: @backpackstory.me

Tak habis-habisnya kontribusi PT ASTRA INTERNATIONAL TBK untuk turut membangun negeri ini. Setelah sukses dengan Program Rumah Pintar yang tersebar di 20 daerah diseluruh Indonesia. Melalui Program Kampung Berseri Astra, PT Astra kini kembali memberikan sumbangsih mereka bagi dunia kesehatan, pendidikan, lingkungan dan kewirausahaan Indonesia. Hingga kini, terhitung ada sekitar 77 wilayah yang terpilih untuk dibina dan diberdayakan oleh PT Astra, hingga menjadi desa yang mandiri dalam kurun waktu beberapa tahun mendatang.

Dan, diantara sekian banyak wilayah tersebut. Salah satu desa yang terpilih sebagai Kampung Berseri Astra adalah Desa Sonraen, di Kec. Amarasi Selatan, Nusa Tenggara Timur. Untuk bisa sampai ke Desa Sonraen, Anda harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 2 jam dari Bandara Internasional El Tari Kupang. Dan layaknya berkunjung ke tempat lain di Provinsi NTT, di Desa Sonraen pun kedatangan anda akan disambut dengan cukup hangat oleh warga sekitar, yang tak jarang akan menyuguhkan anda dengan sekotak kapur sirih dan buah pinang untuk dikunyah, sebagai ungkapan selamat datang. Sebuah perpaduan rasa asam dan pedas yang amat disukai oleh mayoritas masyarakat NTT, baik tua maupun muda, tak terkecuali masyarakat yang berada di Desa Sonraen ini.

Dan layaknya desa-desa lain di provinsi NTT, masalah terbesar di Desa Sonraen pun masih berkaitan erat dengan rendahnyan mutu dan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Di desa ini angka putus sekolah bisa dikatakan masih cukup tinggi, bahkan hasil uji kompetensi guru di wilayah ini pun bisa dikatakan masih cukup rendah, jika ingin dibandingkan dengan hasil uji kompetensi guru di wilayah lain. Dan tentu saja, hal inilah yang akhirnya menjadi pertimbangan PT Astra untuk memilih Desa Sonraen sebagai Kampung Berseri Astra. Harapannya, dalam beberapa tahun kedepan. Kualitas pendidikan di desa ini akan mulai membaik, dan akan ada lebih banyak lagi sumber daya manusia handal yang akan dihasilkan dari desa yang terletak di Kec. Amarasi Selatan ini.

Empat Pilar Program KBA Sonraen Kupang

Pilar Kesehatan KBA Sonraen Kupang

Pilar Kesehatan KBA Sonraen Kupang

Credit image: @kbakupang

Di Desa Sonraen, ada empat titik yang difungsikan sebagai posyandu bagi warga sekitar. Salah satunya adalah Posyandu Melati 3 – Kampung Berseri Astra Sonraen, yang juga merupakan rumah tinggal dari salah seorang warga yang dengan sukarela mengizinkan rumahnya untuk digunakan sebagai posyandu. Disinilah para warga biasanya menimbang putra putri mereka yang masih balita.

Melalui keempat posyandu inilah, PT Astra terus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan berupa alat-alat dan kebutuhan Posyandu yang diperlukan oleh warga sekitar. Bahkan setiap beberapa waktu sekali, PT Astra juga secara rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi para warga, sekaligus membagi-bagikan kacamata gratis khususnya bagi para lansia dan melakukan sosialisasi mengenai thalasemia. Sebuah bentuk kepedulian nyata, yang tentu saja tidak dapat diukur dengan besarnya materi.

Pilar Lingkungan KBA Sonraen Kupang

Pilar Lingkungan KBA Sonraen Kupang

Credit image: @kbakupang

Di Sektor lingkungan, PT Astra memberikan penyuluhan dalam bidang pertanian, melalui Demontration Plot atau Demplot kepada para petani. Demplot ini dibuat sebagai lahan percontohan, agar nantinya para petani dapat melihat dan mencontoh sendiri cara kerja demplot tersebut sekaligus membuktikan hasilnya. Salah satu demplot yang hasil tanahnya hampir bisa dipanen adalah demplot buah dan sayur yang terletak di pekarangan SD Buraen 1. Sebuah demplot yang dikelola oleh salah seorang guru yang juga berpofesi sebagai petani.

Dalam beberapa tahun kedepan, demplot ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sayur dan buah bagi warga sekitar. Sekaligus turut menginspirasi para petani lain untuk mengembangkan cara bercocok tanam yang serupa.

Pilar Kewirausahaan KBA Sonraen Kupang

Pilar Kewirausahaan KBA Sonraen Kupang

Credit image: @kbakupang

Selama puluhan tahun Provinsi NTT dikenal sebagai salah satu penghasil Tenun Ikat paling produktif di Indonesia. Bahkan hampir setiap daerah di Provinsi ini memiliki motif dan corak tenunnya masing-masing. Di Desa Sonraen pun, para ibu-ibu PKK terlihat berkumpul setiap hari Rabu untuk bersama-sama membuat Tenun Ikat. Ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Tenun Ikat Sonkiko ini secara rutin menjalankan kegiatan usahanya berbekal 5 mesin tenun manual yang mereka miliki. Mereka berharap melalui tenun ikat yang mereka buat ini, taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat didesa mereka akan terus meningkat. Dan akan ada lebih banyak lagi orang yang mengenal Desa Sonraen lewat tenun ikat yang mereka pasarkan.

Pilar Pendidikan KBA Sonraen Kupang

Pilar Pendidikan KBA Sonraen Kupang

Credit image: @backpackstory.me

Dan ini dia pilar utama yang menjadi fokus PT Astra di KBA Sonraen Kupang. Yap, pilar pendidikan. Karena pilar inilah yang sebetulnya menjadi penentu kualitas SDM yang akan dihasilkan dari desa ini di masa yang akan datang. Dan untuk mewujudkan masyarakat yang tidak hanya sehat secara jasmani, namun juga cerdas dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada Batch 1, PT Astra memberangkatkan sepasang guru dan murid dari SDN Sonraen. Mereka adalah Amelia Nahak dan Yetrin Louisa Otemusu, S.Pd. Keduanya terpilih bukan karena lebih cerdas dari pada guru-guru dan murid-murid lainnya. Namun, sebaliknya… mereka terpilih jusru karena merekalah yang dianggap paling lemah dalam bidang matematika di sekolah tersebut. Bahkan pada tes awal program metode matematika Gasing, guru dan murid ini hanya berhasil memperoleh nilai 32 dan 16.

Itulah mengapa PT Astra melalui YPA-MDR (Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim) menjalin kerjasama dengan Prof. Yohanes Surya, yang merupakan fisikawan jenius bangsa ini, guna memberikan pelatihan kepada guru dan murid asal Sonraen ini. Supaya diakhir pelatihan, mereka tidak hanya menunjukkan peningkatan dalam hal nilai. Namun dapat juga membagikan cara belajar yang mereka dapatkan selama berada Surya Institute, Tangerang kepada rekan sesama guru dan teman-teman mereka disekolah.

Dan hasilnya, setelah berlatih selama 2 bulan. Amelia Nahak yang awalnya hanya memperoleh nlai 16 bisa mendapatkan nilai 82 dan Gurunya, Yetrin Louisa Otemusu, S.Pd yang awalnya hanya mendapatkan nilai 32 bisa mendapatkan nilai 89. Bahkan mereka berdua lulus dengan predikat terbaik dalam pelatihan Matematika Metode Gasing Batch 1 ini. Wow…. sebuah pencapaian yang luar biasa bukan? Dan mereka berdualah yang kini melanjutkan tugas pengimbasan ke sekolah-sekolah binaan PT Astra lainnya didesa ini.

Sungguh sebuah program yang berdampak amat baik bagi kemajuan desa ini diwaktu yang akan datang. Semoga dengan adanya program Kampung Berseri Astra ini, akan ada semakin banyak lagi pihak-pihak lain yang tergerak untuk melakukan hal yang sama, seperti yang telah lebih dulu dilakukan PT Astra. Yap, turut membangun negeri ini atas dasar kepedulian dan kemanusiaan.

Advertisement

Leave a reply:

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Site Footer

Sliding Sidebar

Archives