
“If you truly loved yourself, you could never hurt another – Gautama Buddha”
Pas lagi nyari sinopsis buku di Goodreads semalem, secara nggak sengaja (but i think itu nggak kebetulan) fokus saya tiba-tiba berubah dari sinopsis sebuah buku ke kutipan quote’s diatas.
Saya emang bukan orang Budhis sih, tp entah kenapa saya suka aja sama quotes itu.
Simple, but so blessed 🙂
Hal yang emang seharusnya dilakukan semua orang ‘kan? Mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Karna klo mengasihi orang lain yang bisa kita lihat dengan mata jasmani aja gak bisa, gimana kita mau mengasihi Tuhan yang bener-bener nggak bisa kita lihat dengan mata jasmani kan?
Sayangnya, beberapa media berita di negri ini belakangan justru jauh lebih suka mengedepankan isu SARA ketimbang ngeberitain hal-hal baik dari negri ini.
Dan yang bikin saya tambah bingung, kenapa masyarakat kita juga justru lebih suka denger dan baca berita “pemecah belah bangsa” like that? beneran, anda bisa nemuin begitu banyak like dan komentar dengan nada “agamawis” dari akun-akun yang juga dikaruniai nama yg begitu indah oleh orang tua mereka di social media, ketika ada berita terkait isu SARA, but sayangnya ketika kita baca komentar mereka, entah kenapa kita malah bakalan ngerasa kalo mereka kaya belum sepenuhnya “hidup di Indonesia”
Really!!!
Ini Indonesia kan? negri yang asal muasalnya emang udah beragam? yang bahkan para pahlawannya pun berasal dari beragam suku, bahasa daerah, agama, dan warna kulit yang berbeda.
Ywdh, terus ngapain harus dipermasalahin kalo dari awal kita sendiri udah sama-sama tau bahwa negri ini akan jauh lebih indah ketika yang hidup didalamnya saling mengerti dan menghargai ditengah keberagamannya?
Mungkin ada baiknya kalo sekali-kali kita nyoba nempatin diri kita diposisi orang yang berbeda latar belakang dengan kita kali ya? supaya kita bisa belajar mandang “perbedaan” dengan jauh lebih indah 🙂
Indonesia itu udah indah kok dalam keragamannya, nggak perlu diusik, cukup disyukuri aja. Toh Tuhan juga gak pernah ceroboh kan ketika milih Indonesia sebagai tempat dimana kita akan di lahirkan? 🙂
Tapi balik ke pribadi masing-masing sih ya…
Kalo saya, selama masih ada 1 berita baik diantara 10 berita buruk di negri ini, saya sih jauh lebih milih untuk fokus baca, denger atau nonton berita baiknya aja haha… bukannya mau mengabaikan sih, tapi buat apa juga saya njejelin otak saya sama berita-berita negatif yang pastinya akan ikut ngebawa dampak negatif ke pemikiran saya, sementara masih banyak berita positif yang bisa saya baca, dengar dan tonton 🙂
Dan ketimbang cuma fokus ke isu “perbedaan”, kenapa juga kita nggak coba mandang diri kita dan sesama kita sebagai manusia dengan derajat yang sama yang diciptakan Tuhan “segambar dengan-Nya” 🙂
Padahal ketika kita tahu kita diciptakan “segambar dengan-Nya”, saat itu kita juga bakalan tau kan Siapa yang sebenernya kita sakiti lewat perkataan, komentar dan perbuatan kita ketika kita memusuhi mereka yang berbeda dengan kita?
Ahh lupakan… anggap aja ini cuma tulisan kosong dari seseorang yang udah males nonton TV sejak 2 tahun lalu 🙂
@djnand
Blogger Serabutan | http://me.serabutan.com/