Hal-Hal yang Harus Kamu Tau Sebelum Test Bahasa Inggris (TOEFL)

Sebagian besar dari kamu pasti sudah tau apa itu TOEFL. TOEFL merupakan singkatan dari Test Of English as a Foreign Language. Atau dengan kata lain, TOEFL biasa digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Inggris seseorang yang sama sekali tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Banyak orang mengikuti test TOEFL untuk berbagai macam keperluan, seperti persyaratan kerja, beasiswa, atau untuk memenuhi persyaratan jika ingin tinggal lama di luar negeri.

Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum melakukan test TOEFL. Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah TOEFL terdiri dari beberapa versi antara lain, TOEFL PBT (Paper-Based Test), TOEFL IBT (Internet-Based Test), TOEFL CBT (Computer-Based Test), TOEFL ITP (Institutional Testing Program), dan TOEFL Prediction. Kamu bisa memilih salah satu dari beberapa versi test TOEFL tersebut sesuai dengan kebutuhanmu. Hal kedua yang harus kamu ketahui adalah sertifikat TOEFL memiliki masa berlaku, baik itu masa berlaku TOEFL ITP, PBT, IBT, CBT, dan Prediction. Masa berlakunya rata-rata dua tahun menurut Educational Testing Service atau ETS. Hal ketiga yang harus kamu ketahui adalah tiap versi TOEFL memiliki perhitungan skor yang berbeda untuk menyatakan lulus tidaknya kamu dari test tersebut.

Untuk point ketiga kamu harus sangat memperhatikan dengan baik berapa jumlah skor yang kamu butuhkan agar kamu bisa lulus dari test TOEFL. Tentunya kamu wajib tau materi apa saja yang akan keluar pada test tersebut karena versi TOEFL berbeda-beda maka materi yang akan keluar saat test pun berbeda, dan paling tidak kamu sudah belajar bahasa inggris dari dasar sebagai modal utamamu. Siapkan minimal satu buku yang berisi kumpulan tutorial dan soal-soal TOEFL untukmu berlatih, lakukan pre-test untuk perkenalan dan juga untuk mengetahui kemampuan awal kamu, dan buatlah jadwal belajar yang rutin untuk berlatih dan membiasakan diri.

Jangan sampai biaya yang kamu keluarkan untuk test TOEFL menjadi sia-sia. Jika skormu tidak cukup untuk dinyatakan lulus test TOEFL yang kamu ikuti, kamu bisa mengikuti test kembali. Tentunya kamu harus mendaftar, membayar, dan menunggu jadwal lagi dari awal.