Insecure adalah sesuatu hal yang cukup normal bahkan amat wajar untuk dialami oleh siapapun. Yap, karena hampir setiap kita pasti pernah merasakannya. Jika ingin di telaah lebih jauh, insecure sendiri merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan rasa cemas atau ketakutan terhadap sesuatu hal. Misalnya ketika awal-awal pandemi dulu. Setiap kita pasti sempat merasa cemas atau khawatir karena berbagai ketidakpastian yang harus kita hadapi selama masa PSBB atau karantina wilayah. Ada yang cemas karena takut di PHK, ada yang cemas dengan kondisi finansial mereka, ada yang cemas karena takut tertular atau menulari covid-19, ada yang cemas karena study mereka yang harus terhenti, bahkan ada pula yang cemas karena harus stay at home dalam waktu yang relatif lama.
Yap, setiap kita punya alasan yang berbeda-beda untuk merasa cemas. And it’s normal.
Masalahnya, bagi sebagian orang insecure justru berlangsung secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Bahkan kadangkala hal ini terjadi tanpa mereka sadari. Padahal perasaan insecure yang berlebihan inilah yang sebetulnya cukup berbahaya bagi kesehatan kita. Tak hanya bagi kesehatan mental kita namun juga bagi kesehatan fisik kita. Itulah mengapa, penting bagi kita untuk dapat mengenali faktor-faktor apa sajakah yang mungkin menjadi penyebab rasa insecure yang kita alami, apa sajakah tanda atau gejalanya? dan bagaimana cara mengatasinya?
Faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab rasa insecure
1. Takut gagal
Yap, bagi sebagian orang perasaan takut gagal bisa menjadi pemicu munculnya rasa insecure yang berlebih. Padahal kegagalan merupakan cara yang paling sehat untuk mempelajari sesuatu hal. Hampir setiap kita pernah gagal dalam hal-hal tertentu di hidup kita. Ada yang gagal dalam bisnisnya, ada yang gagal dalam studinya, bahkan adapula yang gagal dalam pernikahannya. Namun pertanyaannya, haruskah itu menjadi penghambat kesuksesan kita? No. So, jika ini yang sedang kamu rasakan hari-hari ini, maka jangan biarkan kegagalanmu di masa lampau, menghalangi kesuksesan yang bisa kamu raih saat ini dan dimasa yang akan datang.
2. Takut di tolak
Listen to me, selama kita mendiami bumi ini akan selalu ada orang yang tidak menyukai kita bahkan mungkin menolak kita. Because we are human. And impossible, untuk menyenangkan semua orang.
3. Kurang percaya diri
Bagi kebanyakan kita, pertemuan keluarga bukanlah sebuah hal ingin kita hadiri. Yah, me too. Karena biasanya, akan selalu ada anggota keluarga kita yang mulai akan membanding-bandingkan diri kita dengan anggota keluarga yang lain. Namun bukan berarti hal ini harus membuatmu merasa insecure atau kurang percaya diri. Sebaliknya, tunjukkan pada mereka bahwa dirimu pun sebetulnya layak menerima pujian tersebut.
4. Terlalu perfeksionis
Saat masih sekolah dulu, saya punya seorang teman yang saking perfeksionis-nya. Setiap kali dia hendak duduk dimanapun, dia akan terlebih dahulu membersihkan bangku atau tempat duduk tersebut dengan tisue yang selalu dibawanya. Dengan kata lain, dia punya standart yang jauh lebih tinggi dalam hal kebersihan, yang pada akhirnya justru membuatnya sering merasa insecure saat hendak duduk atau nongkrong dimanapun. Jika ini yang sering kamu rasakan, I just wanna say, it’s ok to not be ok.
5. Pola asuh yang salah
Dalam banyak kasus, orang tua yang kasar seringkali menjadi penyebab rasa insecure yang dialami oleh si anak. Adapula anak-anak yang merasa insecure karena sering “diabaikan” oleh orang tua mereka (hal ini biasanya terjadi karena para orang tua terlalu sibuk bekerja). So, jika ini yang kamu alami. Ceritakan pada mereka apa yang kamu rasakan. Karena kadangkala, mereka justru merasa melakukan semua hal itu demi kebaikanmu.
6. Sering di Bully
Mereka yang saat kecil sering menjadi korban bullying, biasanya akan lebih sulit untuk terbuka pada siapapun. Karena ada rasa insecure yang mereka alami saat hendak menjalin hubungan dengan orang lain. Mereka takut akan menjadi korban bullying kembali. Dan hal ini lah yang seringkali menjadi penyebab kasus bunuh diri yang cukup tinggi di negara-negara asia seperti Korea Selatan.
Tanda-tanda atau gejala insecure yang dapat terlihat
1. Sering menghindari interaksi sosial
Mereka yang sering merasa insecure umumnya akan terus menghindari interaksi sosial dengan orang lain tanpa ada satupun alasan yang jelas. Bahkan andaikata terpaksa harus berinteraksi dengan orang lain pun, mereka tidak akan melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya. Karena ada rasa insecure yang membuat mereka merasa tidak nyaman untuk melakukan percakapan tersebut.
2. Enggan untuk keluar dari comfort zones atau zona nyaman
Mereka yang sering merasa insecure umumnya tidak menyukai challenge atau tantangan. Mereka lebih suka untuk tetap stay dalam zona nyaman mereka. Bahkan enggan untuk menerima inovasi atau berpikir secara out of the box. Umumnya hal ini terjadi karena traumatis di masa lalu.
3. Kerap membandingkan diri dengan orang lain
Dalam hal yang positif, membandingkan diri dengan orang lain dapat membuat kita termotivasi untuk bisa mencapai lebih dari apa yang sudah dicapai oleh orang tersebut. Namun bagi mereka yang memiliki masalah insecure, hal ini justru akan membuat mereka semakin tidak percaya diri. Terlebih jika mereka merasa tidak memiliki prestasi atau pencapaian apapun, yang patut untuk mereka banggakan. Singkatnya, mereka merasa rendah diri. Maka jika hal ini yang sedang kamu alami, belajarlah untuk mulai mencintai dirimu sendiri, belajarlah untuk bangga pada setiap pencapaian kecil yang kamu raih, dan alih-alih membandingkan dirimu dengan orang lain, belajarlah untuk ikut senang atas setiap pencapaian mereka. Hal ini akan membuatmu lebih mudah merasakan bahagia.
4. Selalu ingin di puji atau diperhatikan
Mereka yang sering merasa insecure, biasanya adalah mereka yang sering merasa minder atau kurang percaya diri. For example, saat hendak meng-upoad foto ke feed instaram saja, mereka butuh waktu berjam-jam untuk memastikan bahwa foto itu tidak akan di bully oleh orang lain Dan setelahnya, mereka akan terus mengeceknya secara berulang-ulang untuk melihat ada berapa banyak yang menyukai foto tersebut? ada berapa banyak yang mengomentarinya? dan lain sebagainya. Intinya, mereka butuh pujian atau pengakuan untuk menghilangkan rasa insecure tersebut.
Cara mengatasi rasa insecure
1. Berhenti membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain
Di era teknologi seperti saat ini, hampir setiap hal yang dilakukan oleh orang lain dapat dengan mudah kita lihat dari postingan yang mereka publish di social media mereka. Hal inilah yang justru membuat kita sering merasa insecure. Karena kerapkali, kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. So, salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengurangi aktivitas online-mu di social media, atau bahkan membatasi penggunaan gadget-mu.
2. Hindari orang-orang yang hanya menjadi toxic dalam hidupmu
Jika ada orang-orang yang kerjaan-nya, hanya mengomentari dirimu dengan beragam hal negatif yang 100% unfaedah. Solusinya hanya satu, hindari mereka. Dan carilah teman atau pergaulan yang lebih sehat, yang bahkan mampu menyemangatimu ketika kamu merasa telah gagal dalam sesuatu hal. Hal ini akan sangat membantu mengatasi rasa insecure-mu.
3. Stop menyalahkan diri sendiri
Jika di masa lalu kamu pernah gagal, It’s ok! kamu nggak perlu terus menyalahkan dirimu atas kegagalan yang pernah terjadi. Sebaliknya, cari tahu apa yang membuatmu gagal kala itu, dan belajarlah untuk do it better saat ini.
4. Stay Positive
Teruslah berpikir positif. You know, bahkan ditengah pandemi seperti saat ini, akan selalu ada hal baik yang dapat kita syukuri. Saya inget, pas awal-awal pandemi ini muncul dulu, saya suka banget duduk di teras lantai 2 rumah saya untuk nikmatin pemandangan yang udah lama banget nggak saya liat? you know what? hamparan bintang. Yap, PSBB di Jabodetabek memungkinkan saya untuk kembali menikmati hamparan bintang yang amat sangat indah, PSBB ini jugalah yang membuat kita memiliki lebih banyak waktu untuk bersama dengan keluarga, bahkan PSBB ini jugalah yang membuat bumi jauh lebih bersih dari limbah pabrik. So, setiap kali kamu merasa insecure atas sesuatu hal. Cobalah untuk berpikir positif.
5. Lakukan hal-hal yang kamu sukai, yang mampu membuatmu bahagia
You know, salah satu cara terbaik untuk menghilangkan rasa cemas adalah dengan men-distract pikiranmu ke hal lain yang bisa membuatmu bahagia. So, do that.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang apa itu insecure? apa penyebabnya? bagaimana tanda atau gejalanya? dan bagaimana cara mengatasinya?
Just remember this, setiap kali kamu merasa insecure. distract pikiranmu ke hal yang bisa membuatmu bahagia 😀