Apa Itu Gaya Hidup “Vegan”? Dan Apa Bedanya Dengan Gaya Hidup “Vegetarian”?

Ferdinand

Para “Lettuce Ladies” yang terlihat sedang asik ber-selfie ria
Para “Lettuce Ladies” yang terlihat sedang asik ber-selfie ria

Sebuah pemandangan segar nan menyejukkan mata terlihat di pusat kota Bucharest, Romania, pada senin pagi lalu, kala para ambasador PETA (The People for the Ethical Treatment of Animals) terlihat berkeliling mengenakan bikini hijau berhiaskan dedaunan segar, untuk membagi-bagikan menu makanan “vegan” kepada setiap orang yang melintas.

Para “Lettuce Ladies” Yang Sedang Mengkampanyekan Gaya Hidup Vegans di Rusia
Para “Lettuce Ladies” Yang Sedang Mengkampanyekan Gaya Hidup Vegans di Rusia

The “Lettuce Ladies”, begitu mereka biasa disebut. Para wanita cantik yang biasa diutus untuk menjadi duta gaya hidup “vegan” ke berbagai kota dan negara yang mereka singgahi. Sebut saja, Kuba dan Rusia yang belum lama ini mereka singgahi. Serta Amerika Serikat dan Turki yang akan menjadi tempat persinggahan mereka berikutnya.

Para “Lettuce Ladies” Yang terlihat sedang asik berfoto dengan salah seorang pria yang melintas
Para “Lettuce Ladies” Yang terlihat sedang asik berfoto dengan salah seorang pria yang melintas

 

Kampanye Gaya Hidup Vegan di Kuba
Kampanye Gaya Hidup Vegan di Kuba

 

Para wanita sexy yang sedang mengkampanyekan gaya hidup vegan
Para wanita sexy yang sedang mengkampanyekan gaya hidup vegan

Tujuannya? jelas, untuk mengkampanyekan gaya hidup vegan dan mengajak lebih banyak lagi orang untuk ikut terlibat dalam gerakan gaya hidup sehat yang satu ini.

Para ambassador PETA yang terliaht sedang membagi-bagikan menu makanan vegan kepada warga yang melintas
Para ambassador PETA yang terliaht sedang membagi-bagikan menu makanan vegan kepada warga yang melintas

Namun yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apa itu gaya hidup “vegan”? dan apa bedanya gaya hidup vegan dengan gaya hidup vegetarian?

Seorang pria setengah baya yang terlihat antusias untuk mencicipi menu makanan vegan
Seorang pria setengah baya yang terlihat antusias untuk mencicipi menu makanan vegan

Secara garis besar,  baik vegan maupun vegetarian sama-sama diartikan sebagai orang-orang yang tidak mengkonsumsi segala jenis makanan yang bersumber dari binatang, termasuk daging ayam, daging sapi bahkan olahan ikan dan beragam jenis makanan laut lainnya.

Namun, berbeda dengan para vegetarian yang cenderung masih mengkonsumsi olahan makanan dan minuman yang mengandung protein hewani, seperti: susu, telur, dan mentega. Para vegan cenderung menghindari jenis olahan makanan tersebut. Bahkan lebih jauh lagi, para vegan juga menghindari penggunakan produk-produk kecantikan yang menjadikan binatang sebagai objek uji coba mereka, serta segala jenis produk fashion yang berasal dari bagian tubuh binatang, seperti, sabuk kulit, sepatu kulit, tas kulit dan lain sebagainya.

Terlihat seorang “Lettuce Ladies” yang sedang diwawancarai oleh kantor berita lokal
Terlihat seorang “Lettuce Ladies” yang sedang diwawancarai oleh kantor berita lokal

jika ingin di kerucutkan, anda dapat mengartikan vegan sebagai, orang-orang yang amat sangat peduli terhadap keberlangsungan hidup segala jenis binatang disekitarnya, dan tidak ingin binatang-binatang tersebut diusik keberadaannya, di-eksploitasi, dimakan, apalagi dijadikan komoditi fashion dan diperjual-belikan dalam pasar bebas. Atau dengan kata lain, mereka hanya ingin membiarkan binatang-binatang tersebut hidup bebas di alam dan habitatnya masing-masing.

Wow, sebuah gaya hidup sehat yang cukup mulia, bukan?

Seorang pria yang terlihat sedang mengamati para “Lettuce Ladies”
Seorang pria yang terlihat sedang mengamati para “Lettuce Ladies”

Minimal dengan mengetahui hal tersebut, sekalipun masih mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung protein hewani, kita dapat mulai mengurangi penggunaan produk-produk fashion maupun kecantikan yang masih memanfaatkan bagian tubuh binatang sebagai komoditi utama mereka. Karena dengan ikut menggunakannya, sebetulnya kita sama saja masih menyetujui tindakan pemburuan dan pembantaian liar terhadap beragam jenis spesies hewan yang dianggap cukup “menjual” oleh para pemburu.

Namun, lagi-lagi pilihan kembali kepada anda masing-masing… 🙂

Artikel Lainnya

Bagikan:

Ferdinand

Dear GOD, Thank you so much for all Your stupid blessing to stupid people like me :)

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.