Alter ego adalah kondisi dimana seseorang sengaja menciptakan karakter lain didalam dirinya. Sebuah karakter yang dirasa lebih ideal dari pada karakter utama yang mereka miliki. Berbeda dengan multiple personality disorder yang terbentuk begitu saja tanpa kehendak si penderita, alter ego justru diciptakan secara sadar oleh pemiliknya. Seseorang yang pemalu misalnya, sengaja menciptakan alter ego yang jauh lebih pemberani didalam dirinya.
Atau dengan kata lain, seseorang yang memiliki alter ego, belum tentu memiliki kepribadian ganda. Karena karakter kedua yang mereka bentuk, biasanya ada dalam kehendak mereka sendiri. Sementara seseorang yang menderita Dissociative Identity Disorder (DID) umumnya justru dikuasai oleh identitas atau karakter lain yang sama sekali berbeda dengan karakter utama mereka. Hal ini ditandai dengan perubahan suara, gaya bicara, karakteristik gender hingga kecenderungan usia yang seakan bertolak belakang dengan karakter yang mereka miliki.
Hal lain yang cukup membedakan alter ego dengan kepribadian ganda adalah memori yang terekam. Para penderita multiple personality disorder tak ‘kan pernah mampu mengingat kejadian yang mereka alami saat “identitasnya sedang diambil”. Sementara mereka yang memiliki alter ego dapat mengingat dengan jelas apa saja yang mereka lakukan dengan identitas kedua yang diciptakannya. Itulah mengapa dalam dunia medis, alter ego tidak dianggap sebagai sebuah penyakit atau kelainan. Bahkan dalam beberapa kasus, alter ego justru dianggap sangat bermanfaat bagi orang yang menciptakannya. Beyonce misalnya, karakter Sasha Fierce yang sempat diciptakannya beberapa tahun silam, diakuinya cukup membantu. Terutama saat dirinya sedang berada diatas panggung. Sadar bahwa dirinya adalah seorang pemalu, Beyonce sengaja menciptakan karakter Sasha Fierce untuk memenuhi ekspektasi para penggemarnya selama berada diatas panggung. Atau dengan kata lain, hal ini justrunya membantunya terbebas dari rasa tertekan.
Sekalipun begitu, alter ego tetap berpotensi membahayakan pemiliknya. Yakni saat persona atau karakter yang mereka ciptakan justru benar-benar mengontrol dirinya. Jika sudah begini, satu-satunya cara yang dapat kamu tempuh adalah dengan mengkonsultasikannya kepada seorang psikolog atau psikiater. Merekalah yang nantinya akan membantumu mengelola atau bahkan menghilangkan alter ego yang telah kamu ciptakan itu jika dirasa sudah sangat berbahaya.