Meski kerap diindentikkan dengan pillow talk atau obrolan antara sepasang suami-istri menjelang tidur. Deep talk sejatinya bisa dilakukan dengan siapa saja, termasuk teman, sahabat, anggota keluarga yang lain, hingga orang yang mungkin baru saja kita kenal. Topiknya pun bisa beragam, mulai dari hal-hal ringan seperti kondisi cuaca atau pertandingan sepakbola. Hingga hal-hal yang mungkin jauh lebih serius seperti isu hukum atau politik. Itu mengapa, deep talk kerap disebut sebagai deeper conversation.
Biasanya, deep talk diawali dengan berbagai obrolan ringan yang kemudian meluas ke topik lain yang jauh lebih spesifik. Obrolan ini seringkali mengalir dan terjadi begitu saja dalam waktu yang relatif cukup lama. Itu mengapa, deep talk biasanya hanya akan dilakukan oleh 2 orang yang masih ada dalam 1 frekuensi. Mereka yang tengah melakukan deep talk, bisa saja dianggap aneh oleh orang-orang disekitarnya. Karena terlalu serius membahas hal-hal sepele yang mungkin terkesan tidak terlalu penting.
Meski begitu, deep talk diyakini amat bermanfaat bagi kesehatan mental seseorang. Tak hanya mampu memperdalam suatu hubungan, deep talk juga dapat memberikan rasa lega dan bahagia pada orang-orang baru saja melakukannya.
Manfaat deep talk
Baik disadari atau tidak, deep talk sejatinya dapat menjadi bagian dari terapi kesehatan mental seseorang. Utamanya mereka yang kerap memendam beragam hal sendirian. Yap, adakalanya kamu perlu mengungkapkan berbagai emosi dan pemikiran yang ada dalam hatimu pada seseorang yang mau mendengarkan tanpa menghakimi atau menginterupsimu. Berikut, beragam manfaat deep talk yang dapat berdampak positif bagi kesehatan mental seseorang:
1. Meningkatkan kebahagiaan
Tahukah kamu, bahwa komunikasi yang baik ternyata dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang? Yap, hal ini diungkap dalam jurnal yang diterbitkan oleh Psychological Science. Dari studi tersebut didapati bahwa mereka yang sering terlibat dalam deeper conversation cenderung merasa lebih bahagia ketimbang mereka yang jarang melakukannya. Hal ini karena mereka yang sering melakukan deeper conversation jarang merasa kesepian.
2. Memberi kelegaan
Saat mengungkapkan emosi serta pemikiran pada orang lain, tanpa sadar kita sebetulnya tengah mengurangi respons amigdala (yakni, bagian otak yang bertugas menerjemahkan dan mengatur emosi). Hal ini akan turut mengurangi tekanan dalam dirimu baik secara fisik maupun emosional. Dan pada akhirnya, hal ini juga akan turut memberikan kelegaan dalam hatimu. Mengakui bahwa dirimu sedang tidak baik-baik saja, sebetulnya merupakan langkah awal untuk terbebas dari emosi negatif itu sendiri.
3. Menemukan perspektif baru
Melalui deep talk, kamu sejatinya tengah mempelajari seni menjalani hidup dari orang lain. Sebab dalam deeper conversation lah biasanya orang menjadi cukup nyaman untuk menceritakan pengalaman hidupnya pada orang lain. Dari sharing pengalaman inilah kamu mungkin akan menemukan perspektif atau cara pandang yang baru dalam menjalani kehidupan. Dimana hal ini turut meningkatkan vitalitas mentalmu.
4. Mempererat hubungan dengan pasangan
Bagi pasangan yang telah menikah, deep talk juga bermanfaat untuk tetap menghangatkan sebuah hubungan. Komunikasi yang sehat akan menghindarkanmu dari kesalahpahaman yang mungkin terjadi selama mengarungi bahtera rumah tangga. Kamupun dapat lebih saling memahami satu sama lain. Dan dapat saling mendukung dan memberikan solusi untuk setiap masalah yang mungkin tengah dihadapi.
5. Mempererat hubungan dengan orang lain
Selain dengan pasangan, deep talk juga dapat mempererat hubungan dengan orang lain. Karena semakin dalam kamu mengenal lawan bicaramu, maka makin besar pula perhatian serta empati yang akan kamu tunjukkan pada orang itu.
6. Mengurangi risiko mental illness
Setiap kita sejatinya membutuhkan lingkungan atau circle yang baik untuk saling mendukung. Masalahnya, kita justru seringkali terjebak dalam sebuah toxic relationship dan bergaul dilingkungan yang salah. Alhasil, kitapun justru merasa makin sulit untuk berbagi kisah dengan orang lain. Entah karena takut dihakimi atau takut diabaikan. Dan semakin lama kita memendam berbagai perasaan itu seorang diri. Maka semakin besar pula risiko depresi dan stres yang mungkin akan kita alami. Itulah mengapa, penting bagi kamu untuk menemukan teman ngobrol yang tepat.
Hal-hal yang perlu kamu perhatikan saat melakukan deep talk dengan orang lain
Meski deep talk umumnya terjadi begitu saja, usahakan untuk tetap memperhatikan tempat, waktu dan situasi sebelum memulainya. Jika lawan bicaramu sedang dalam keadaan lelah karena bekerja. Cobalah untuk melakukan deep talk di lain kesempatan. Dan jangan lupa, jadilah pendengar yang baik saat lawan bicaramu tengah bercerita. Karena bukan hanya kamu saja yang ingin didengarkan. Dan jangan pula mengabaikan bentuk komunikasi non verbal seperti gestur tubuh dan tatapan mata. Karena komunikasi non verbal inilah yang seringkali turut menentukan, seberapa nyamankah kamu dapat saling bercerita dengan orang tersebut.
2 thoughts on “6 Manfaat Deep Talk Bagi Kesehatan Mental Seseorang”